Status : Draft
Berikut adalah perbandingan antara KPR Syari'ah dan KPR Konvensional
No |
Aspek |
KPR Konvensional |
KPR Syari'ah |
1 |
Akad |
Hanya memiliki satu akad yaitu akad kredit dengan perhitungan bunga yang sudah ditentukan diawal akan tetapi masih bisa berubah sewaktu-waktu (fluktuatif).
|
Akad yang digunakan jelas yaitu dengan beberapa akad pilihan seperti akad jual-beli (murabahah) atau dengan akad sewa beli (Musyarakah Mutanaqishah/MMQ) yang tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
|
2 |
Besar Cicilan/Angsuran |
Angsuran dari tahun ke tahun dapat berubah sesuai dengan besar suku bunga |
Angsuran tetap dimana sudah jelas jumlah yang harus dibayarkan oleh nasabah yaitu nilai pembiayaan (harga rumah setelah dikurangi uang muka) ditambah dengan jumlah margin sesuai dengan jangka waktu yang disepakati. Sehingga jumlah angsuran perbulan tetap sampai dengan akhir jangka waktu pembiayaan.
|
3. |
... |
... |
... |
Pertanyaan
Contoh penawaran developer yang menawarkan pembiayaan KPR Syari'ah:
Misal, harga rumah jika cash 356.000.000 (Ini sudah memperhitungkan untung kan ?), tapi jika kredit 15 tahun total yang harus dibayar menjadi 728.270.560 Juta.... , jadi ada margin sebesar 372.270.560 ... (ini "bunga"-nya ? ..)
Dikatakan KPR Syariah penekanannya pada akad yg jelas dan besar cicilan yg tetap setiap bulannya (tidak tergantung suku bunga bank)...., apakah sesederhana itu ?
Beberapa Jawaban
Ahmad Syukron
Gak gitu tau, tapi khusnudzonnya sih mungkin gini :
Klo cash kita beli la gsung ke developer. Klo nyicil rumahnya dibeli dulu sama bank, trus kita beli dari bank. Selisih harga adalah keuntungan jual beli buat bank.
Wallahu a'lam.
Noni Gustami
Betul, Kang Wildan. Saya jg pernah dengar komentar miring soal KPR Syari'ah kok jadi tambah mahal dibanding konvensional. Bukankah salah satu tujuan transaksi syari'ah adalah keseimbangan/keadilan/win-win solution utk semua pihak?
Referensi